photo qwerty.png

Latest Post

Cara Mudah Membuat Ringkasan yang Baik

http://bisnisdankeuangan.com/wp-content/uploads/2010/12/menulis-ringkasan-atau-resume.jpgRingkasan merupakan sekumpulan berbagai informasi untuk mempermudah pemahaman. Ringkasan memiliki banyak pengertian, diantaranya ringkasan (Precis yang berarti memotong atau memangkas) adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk singkat. 

Sedangkan menurut Asmi (2004), Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat.

Ringkasan berasal dari bentuk dasar “ringkas” yang berarti singkat, pendek dari bentuk yang panjang. Hal ini dipakai untuk mengatakan suatu bentuk karangan panjang yangdihadirkan dalam jumlah singkat. Suatu ringkasan disajikan dalam bentuk yang lebih pendek dari tulisan aslinya dengan berpedoman pada keutuhan topik dan gagasan yang ada di dalamtulisan aslinya yang panjang itu.

Bagi anda yang sudah terbiasa membuat ringkasan / rangkuman, mungkin kaidah yang berlaku dalam menulis ringkasan telah tertanam dalam benaknya. Meskipun demikian, tentu perlu diberikan beberapa patokan sebagai pegangan dalam menyusun ringkasan.

Beberapa pegangan yang digunakan untuk membuat ringkasan dan rangkuman(ikhtisar) yang baik dan benar antara lain:

  1. Bacalah bahan pelajaran secara ringkas. Dalam hal ini kita perlu memperoleh gambaran isi materi secara garis besar.
  2. Membaca uraian materi secara cermat. Dalam hal ini dituntut untuk mengetahui dan menemukan gagasan utama pada setiap paragraf.
  3. Berilah tanda dan catatlah kalimat yang mengandung pokok pikiran dan gagasan utama.
  4. Mulailah menyusun ringkasan. Catatan gagasan utama dikembangkan lagi. Keterangan dari gagasan utama tersebut diuraikan dengan kalimat sederhana dan mudah dipahami.
  5. Menyusun ringkasan ke dalam suatu skema. 
Adapun bebrapa hal yang perlu diperhatikan agar rangkuman (ikhtisar) dan ringkasan dapat ditulis dengan baik, diantaranya:
  • Dalam menyusun ringkasan, gunakanlah kalimat tunggal. Jika menggunakan kalimat majemuk akan menunjukkan bahwa ada dua gagasan atau lebih yang bersifat paralel.
  • Ringkaslah kalimat menjadi frase dan frase menjadi kata. Dan jika rangkaian gagasan yang panjang, hendaknya diganti dengan suatu gagasan sentra.
  • Besarnya rangkuman (ikhtisar) dan ringkasan tergantung jumlah alinea dan topik utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan.
  • Jika memungkinkan buanglah semua keterangan atau kata sifat yang ada.
  • Pertahankan semua gagasan asli dan urutan naskahnya tanpa ada hal yang baru atau pikiran penulis yang dimasukkan kedalam ringkasan dan rangkuman (ikhtisar).
  • Dalam pengungkapan kembali suatu naskah asli menjadi suatu ringkasan, ubahlah sudut pandangnya, agar ringkasan dapat dibedakan dari yang aslinya.
  • Jika suatu ringkasan ditentukan panjangnya, maka penulis harus memperhatikan panjang ringkasan yang diminta/diringkas.

Kiat Menyusun Alur Latar Belakang Masalah Penelitian

Latar belakang masalah penelitian (research background) adalah bagian pertama dan sangat penting dalam menyusun tulisan ilmiah, baik dalam bentuk paper atau tesis. 

Latar belakang masalah penelitian menjelaskan secara lengkap topik (subject area) penelitian, masalah penelitian yang kita pilih dan mengapa melakukan penelitian pada topik dan masalah tersebut (Berndtsson et al., 2008). Sayangnya, tidak banyak mahasiswa yang berhasil membuat latar belakang masalah penelitian dengan baik, sebagian karena masalah penelitiannya memang tidak jelas dan mengada-ada, sebagian lagi karena copy-paste sana sini sehingga alur paragrafnya menjadi kacau, dan sebagian lagi karena gagal melandasi alasan melakukan penelitian itu (males baca literatur). 
  
KIAT 1:. PAHAMI DUA GAYA RESEARCH DI BIDANG COMPUTING
Sebelumnya perlu dipahami bahwa gaya penelitian di bidang komputer (computing) secara umum terbagi dua yaitu gaya Computer Science (CS) dan gaya Information Systems (IS) (Berndtsson et al., 2008). CS memiliki karakteristik penelitian dan isu berhubungan dengan core technology dan perbaikan metode (method improvement). Sedangkan penelitian IS lebih cenderung ke arah isu tentang interaksi teknologi dan sosial, termasuk diantaranya mengukur dan menganalisa kesuksesan penerapan teknologi dan sistem informasi. Tulisan kali ini akan lebih cenderung ke alur latar belakang masalah penelitian bergaya CS, meskipun tetap bisa digunakan untuk penelitian IS.

KIAT 2: MENJAWAB SEMUA PERTANYAAN WHY DI JUDUL
Latar belakang masalah penelitian akan menjawab semua pertanyaan MENGAPA (WHY) dari judul penelitian kita. Untuk mempermudah penjelasan, saya akan gunakan, terjemahkan dan revisi paper penelitian (Fei et al, 2008) untuk contoh paper yang kita bahas. Karena judul penelitiannya adalah Prediksi Produksi Padi dengan menggunakan Support Vector Machine berbasis Particle Swarm Optimization, maka latar belakang masalah harus bisa menjawab pertanyaan:
  1. mengapa padi?
  2. mengapa prediksi produksi padi?
  3. mengapa support vector machine?
  4. mengapa particle swarm optimization?
Bagaimana cara menguraikan jawaban dari pertanyaan 1-4, akan disajikan dalam contoh latar belakang masalah di bawah.

KIAT 3: POLA ALUR DAN POKOK PIKIRAN PARAGRAF
Kunci dari keberhasilan menyusun latar belakang masalah penelitian seberapa komprehensif kita merangkumkan penelitian kita. Tulisan yang baik adalah bahwa dengan hanya membaca latar belakang masalah, orang langsung bisa memahami, apa yang kita lakukan pada penelitian kita. Untuk bisa mencapai itu, pokok pikiran seluruh paragraf pada latar belakang masalah penelitian harus memuat dan mengikuti 6 pola alur berikut. Untuk mempermudah mengingat, saya biasanya menggunakan singkatan OMKKMASASOLTU.
  1. obyek penelitian (O)
  2. metode-metode yang ada (M)
  3. kelebihan dan kelemahan metode yang ada (KK)
  4. masalah pada metode yang dipilih (MASA)
  5. solusi perbaikan metode (SOL)
  6. rangkuman tujuan penelitian (TU)
Contoh penerapan pola OMKKMASASOLTU ini, akan cepat dipahami melalui contoh latar belakang masalah yang saya uraikan di bawah.

KIAT 4:  BELAJAR MENULIS DENGAN ATM
Cara paling cepat dan manjur supaya kita mahir menulis paper ilmiah dan tesis adalah dengan melakukan ATM (Amati-Tiru-Modifikasi). Banyak baca paper, lihat bagaimana para peneliti menuliskan hasil penelitian mereka, tiru alurnya tapi tidak nyontek kalimatnya, dan modifikasi pelan-pelan di tulisan yang kita buat. Jangan lupa memilih paper yang dipublikasikan di journal yang berkualitas, karena sudah menjadi rule-of-thumb dalam dunia penelitian bahwa 80-90% paper ilmiah di dunia ini disajikan dengan buruk. Paling tidak supaya tidak tersesat dalam studi literatur, patokan paper yang berkualitas adalah masuk di journal yang terindeks oleh ISI atau SCOPUS, dan memiliki nilai skor yang tinggi untuk penghitungan Journal Impact Factor, Eigenfactor Score, Scimago Journal Rank, atau Source Normalized Impact per Paper. Journal ilmiah di Indonesia untuk bidang computing yang masuk kriteria ini,  hanya Telkomnika yang diasuh mas Tole Sutikno cs dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, karena sudah mulai terindeks oleh SCOPUS.

Sebagai contoh, perhatikan latar belakang masalah pada tulisan berikut ini. Untuk mempermudah memahami penjelasan, (warna biru) saya berikan untuk memberi petunjuk bahwa paper tersebut menjawab pertanyaan why di judul sesuai dengan KIAT 2, dan [warna merah] saya berikan untuk memberi penjelasan bagaimana paragraf mengikuti alur dan pokok pikiran paragraf yang ada di KIAT 3. Perhatikan juga bahwa setiap kalimat yang mengandung jawaban dari pertanyaan why atau berupa klaim dan definisi, harus merujuk atau melakukan sitasi (citation) ke literatur sebagai landasan dari klaim yang dilakukan. Daftar referensi dari paper (Fei et al., 2009) tidak saya tampilkan, karena poin penting yang ingin saya sampaikan adalah masalah bagaimana alur kalimat dan paragrafnya.
Prediksi Produksi Padi dengan menggunakan Support Vector Machine berbasis Particle Swarm Optimization
Latar Belakang Masalah
Padi adalah komoditas yang penting di china, karena tingkat produksinya tinggi (FAO Report, 2009) (1. mengapa padi?). Produksi padi perlu diprediksi dengan akurat, karena hasil prediksi yang akurat sangat penting untuk membuat kebijakan nasional (Traill, 2008) (2. mengapa prediksi produksi padi?). [1. obyek penelitian]
Metode prediksi rentet waktu seperti Support Vector Machine (SVM) (Yongsheng, 2008), Neural Network (NN) (Tseng, 2007) dan Grey Model (GM) (Wu, 2007) diusulkan oleh banyak peneliti (Huifei, 2009) untuk prediksi produksi padi. [2. metode-metode yang ada]
NN memiliki kelebihan pada prediksi nonlinear, kuat di parallel processing dan kemampuan untuk mentoleransi kesalahan, tapi memiliki kelemahan pada perlunya data training yang besar, over-fitting, lambatnya konvergensi, dan sifatnya yang local optimum (Rosario, 2007). GM punya kelebihan di tingginya akurasi prediksi meskipun menggunakan data yang sedikit, akan tetapi GM memiliki kelemahan pada prediksi data yang sifatnya naik turun secara fluktuatif seperti pada data produksi padi (Wu, 2007). [3. kelebihan dan kelemahan metode yang ada]
SVM dapat memecahkan masalah NN dan GM, yaitu over-fitting, lambatnya konvergensi, dan sedikitnya data training (Vapnik, 2005), yang mana ini tepat untuk karakteristik data produksi padi pada penelitian ini (3. mengapa support vector machine?). Tetapi SVM memiliki kelemahan pada sulitnya pemilihan parameter SVM yang optimal (Coussement, 2008). [4. masalah pada metode yang dipilih]
Particle Swarm Optimization (PSO) adalah metode optimisasi yang terbukti efektif digunakan untuk memecahkan masalah optimisasi multidimensi dan multiparameter pada pembelajaran pada machine learning seperti di NN, SVM, dan classifier lain (Brits, 2009) (4. mengapa particle swarm optimization?). [5. solusi perbaikan metode]
Pada penelitian ini PSO akan diterapkan untuk pemilihan parameter SVM yang sesuai dan optimal, sehingga hasil prediksi lebih akurat. [6. rangkuman tujuan penelitian]
KIAT 5: RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN
Ketika kita telah berhasil menyusun latar belakang masalah yang baik seperti di atas, masalah dan tujuan penelitian sudah pasti dapat kita rangkumkan dengan baik. Di Indonesia masalah penelitian, biasanya dirangkumkan dalam format identifikasi masalah (problem statement) dan rumusan masalah (research question).  Jadi sebagai kelanjutan dari latar belakang masalah di atas, kita bisa rangkumkan masalah dan tujuan penelitian sebagai berikut:
Masalah Penelitian (Problem Statement atau Research Problem):
SVM adalah algoritma yang memiliki performa sangat baik untuk prediksi rentet waktu, karena dapat memecahkan masalah over-fitting, lambatnya konvergensi, dan sedikitnya data training. Tetapi SVM memiliki kelemahan pada sulitnya pemilihan parameter yang optimal karena harus dilakukan secara trial and error, sehingga menyebabkan tingkat akurasi prediksi menjadi rendah
Pertanyaan Penelitian (Research Question):
Seberapa tinggi akurasi metode SVM apabila PSO diterapkan pada proses pemilihan parameter yang optimal?
Alternatif research question lain yang bisa digunakan adalah seperti di bawah:
  • Bagaimana peningkatan akurasi SVM apabila PSO diterapkan pada proses pemilihan parameter yang optimal?
  • Bagaimana pengaruh penerapan PSO pada pemilihan parameter yang optimal pada akurasi metode SVM?
Tujuan Penelitian (Research Objective):
Menerapkan PSO untuk pemilihan parameter yang optimal pada SVM, sehingga dapat meningkatkan akurasi hasil prediksi
KIAT 5 mengakhiri artikel ini, dan saya ucapkan selamat apabila artikel saya berhasil mengubah anda  menjadi mahasiswa yang tidak galau lagi :). Kalaupun tetap masih bingung, atau terlanda masalah lain dan ingin berdiskusi lebih lanjut, silakan bergabung ke grup Akademia Informatika ini.

REFERENSI
  1. Christian W. Dawson, Project in Computing and Information System a Student Guide 2nd Edition, Addison-Wesley, 2009
  2. Mikael Berndtsson, J̦rgen Hansson, Bj̦rn Olsson, Bj̦rn Lundell, Thesis Projects РA Guide for Students in Computer Science and Information System 2nd Edition, Springer-Verlag London Limited, 2008
  3. Sheng-Wei Fei, Yu-Bin Miao and Cheng-Liang Liu, Chinese Grain Production Forecasting Method Based on Particle Swarm Optimization-based Support Vector Machine, Recent Patents on Engineering 2009, 3, 8-12

5 Karakter Para Inovator Dunia

Menarik membaca buku yang ditulis oleh Carmine Gallo berjudul Rahasia Inovasi Steve Jobs (The Innovation Secrets of Steve Jobs). Yang membuat menarik adalah karena Carmine Gallo tidak hanya bercerita tentang bagaimana Steve Jobs membuat inovasi, tapi juga menguraikan bagaimana para inovator lain berdjoeang untuk menghasikan karya-karya besar yang bermanfaat untuk manusia. 

Gallo juga berhasil menyajikan sebuah benang merah, mengumpulkan karakter-karakter penting yang wajib dimiliki oleh seorang inovator. Dengan karakter-karakter inilah, para inovator bergerak dan berdjoeang sehingga akhirnya bisa menghasilkan karya inovasi yang legendaris di dunia ini. Pada tulisan ini saya menyajikan 5 karakter yang wajib dimiliki oleh para inovator, yang saya rangkumkan dari tulisan Carmine Gallo dan beberapa ide lain dari tulisan-tulisan saya di blog ini sebelumnya. Materi ini juga pernah saya sampaikan di seminar tentang technopreneurship di beberapa kampus. 

1. LAKUKAN YANG KITA CINTAI
Steve Jobs adalah contoh terbaik bagaimana dia mencintai apa yang dia lakukan. Pada tahun 1976 Steve Jobs mendirikan Apple, 10 tahun kemudian dia dikeluarkan dari perusahaan yang dia dirikan sendiri. Tak menyerah, Jobs tetap berdjoeang pelan-pelan membangun perusahaan bernama Next. Langkah berikutnya mengakuisisi divisi computer grahics dari LucasFilm, yang kemudian diberi nama Pixar. Ditangannya Pixar akhirnya melaju dan sukses dengan karya animasi legendaris seperti Toy Story. Pixar akhirnya bergabung ke Disney, di mana Jobs menjadi pemilik saham terbesar di Disney. Dengan kondisi sukses seperti itu, Jobs tetap memutuskan kembali ke Apple di tahun 1996, untuk menyelamatkan perusahaan yang dia dirikan yang kondisinya sudah hampir hancur. Dalam dua tahun, Jobs berhasil mengubah Apple yang hampir bangkrut menjadi perusahaan yang memiliki profit. Salah satu ungkapan terkenal Jobs ketika ditanya, kenapa bisa bertahan dengan semua ini, “Satu hal yang membuat saya tetap bertahan adalah bahwa saya mencintai apa yang saya lakukan”. Ya ketika kita mencintai apa yang kita lakukan, tak ada yang sanggup membuat kita berhenti dalam berdjoeang.
Cinta dan passion juga lah yang membuat James Dyson ikhlas melakukan eksperimen selama lebih dari 5 tahun, dan mengalami 5126 kegagalan dalam membuat penyedot debu dual cyclone tanpa kantung. Ketika akhirnya berhasil pun, Dyson masih harus kecewa karena tak ada satupun produsen penyedot debu di Inggris, negara kelahirannya, yang mau mengadopsi hasil karyanya. Hingga akhirnya terpaksa diproduksi sendiri dan dijual bukan di Inggris, tapi di negara yang jauh dari jangkauannya yaitu Jepang.
Eli Harari, yang mendapatkan gelar PhD dari Princeton University di bidang semikonduktor, juga pernah membuat kesalahan besar dengan mencoba berinovasi membuat alat pancing. Padahal Harari sendiri tidak suka memancing dan bahkan tidak pernah pergi memancing. Inovasinya berakhir di kegagalan besar. Ketika Harari memutuskan kembali menggeluti bidang yang dia cintai, lahirlah inovasi USB flash memory yang legendaris sampai sekarang, yang menghantarkannya mendirikan perusahaan SanDisk. Harari sendiri akhirnya terkenal dan dijuluki bapak flashdisk.
Google adalah perusahaan yang mengerti bahwa cinta dan passion bisa membuat seseorang menjadi produktif. Perusahaan yang didirikan oleh Larry Page & Sergey Brin ini membuat kebijakan Innovation Time Off, di mana pegawai boleh mengalokasikan 20% waktu kerjanya untuk melakukan pekerjaan yang mereka cintai dan jadi passion mereka. Dan beberapa tahun kemudian, kenyataan membuktikan bahwa Innovation Time Off yang sebenarnya hanya 20% dari waktu kerja formal itu, berhasil menghasilkan lebih dari 50% produk dan layanan baru google saat ini.

2. TINGGALKAN JEJAK DI ALAM SEMESTA
Visi hidup untuk meninggalkan jejak di alam semesta juga merupakan karakter wajib bagi para inovator. Mark Zuckerberg, founder facebook mengatakan bahwa, semua yang dia lakukan bukan soal menghasilkan uang, facebook dibuat supaya dunia menjadi terbuka bagi siapapun, dengan menghubungkan atribut sosial setiap orang yang membuat akun di sana.
Steve Wozniak ketika mendirikan Apple bersama Steve Jobs pada tahun 1976 mengatakan bahwa, visi mereka adalah mengubah dunia dengan menghadirkan komputer bagi orang biasa. Komputer bagi orang biasa, adalah visi dan mimpi yang terlalu besar di tahun 1976. Karena pada saat itu komputer tidak memungkinkan untuk digunakan orang awam, disamping tidak ada user interface yang memadai, aplikasi yang tidak banyak untuk pemakaian sehari-hari, juga ukuran fisiknya yang sangat-sangat besar.
Visi untuk meninggalkan jejak ini penting ketika kita mengamati bagaimana Xerox seharusnya bisa menguasai seluruh industri teknologi informasi di era tahun 1970an. Karena mereka menjadi pioner di hampir semua produk canggih dalam dunia teknologi informasi. Xerox dengan Palo Alto Research Center (PARC) nya sudah berhasil mengembangkan aplikasi berbasis graphical user interface (GUI) dan device mouse, yang di era itu, belum ada yang berhasil memproduksinya. Justru kunjungan Steve Jobs ke PARC yang akhirnya menjadi kunjungan paling bersejarah dalam dunia industri PC (personal computer), karena Steve Jobs lah yang akhirnya bisa berinovasi dengan mencontek produk Xerox PARC untuk pengembangan produk Apple yang bervisi komputer yang bisa digunakan untuk orang biasa. Steve Jobs mengungkapkan bahwa seandainya Xerox mempunyai visi untuk meninggalkan jejak di alam semesta ini, kondisi saat ini akan berbeda. Sebaliknya, Adele Goldberg, salah satu founder dan petinggi Xerox mengatakan bahwa, “mengizinkan Steve Jobs berkunjung ke Xerox PARC adalah keputusan paling buruk dalam sejarah korporasi di dunia”.

3. PERAS OTAK
Tidak ada manusia yang bodoh, karena otak manusia yang beratnya 1 kg, ternyata hanya dipakai kurang dari 1% oleh manusia biasa, dan hanya 4-5% oleh manusia jenius seperti Albert Einstein. Masih tersisa 95-99% dari otak kita yang menganggur alias belum kita pakai. Saya pernah menulis tentang ini dalam artikel defargmentasi otak. Harus kita sadari bahwa kita belum maksimal menggunakan otak kita. Kebodohan bukanlah karena kita tidak ada kemampuan untuk menjadi pintar, kebodohan adalah ketidakmauan kita untuk belajar dan bekerja keras. Kisah perjalanan hidup Adam Khoo dalam bukunya “I am gifted and so are you …”, menyadarkan kita bahwa tak ada manusia bodoh di dunia ini. Adam Khoo yang ketika SD mendapatkan nilai selalu buruk dan dicap bodoh, kemudian pelan-pelan bangkit dan berhasil menjadi nomer 1 di SMP, SMA dan universitas, hingga akhirnya dengan usaha dan belajar kerasnya berhasil menjadi milyader termuda pada usia 25 tahun di Singapura.
Aaron Stern bahkan menempuh langkah gila untk membuktikan bahwa jenius itu tidak dilahirkan, tapi jenius itu bisa diciptakan. Penelitian dilakukan dengan obyek penelitian putrinya sendiri bernama Edith Stern. Edith sejak lahir dididik dalam lingkungan steril yang mendukung untuk menjadikannya cerdas. Hasilnya, Edith berhasil menyelesaikan membaca Encyclopedia Britanica pada umur 5 tahun, memiliki IQ 200, dan mendapatkan PhD di bidang matematika pada umur 15 tahun. Project Edith yang digagas Aaron Stern membuktikan bahwa kecerdasan manusia bisa dilatih untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Sekali lagi tidak ada manusia di dunia ini yang bodoh, yang ada adalah manusia yang tidak mau berusaha dan bekerja keras.

4. BERPIKIR BERBEDA
Roger Wolcott Sperry, salah satu pakar neurologi mengatakan bahwa otak manusia terdiri dari dua hemisfer, otak kanan dan otak kiri, yang mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri cenderung mengurusi hal logis, algoritmis dan matematis, sedangkan otak kanan mengurusi intuisi dan imajinasi. Manusia cerdas adalah manusia yang bisa mengkombinasikan otak kiri dan kanan. Banyak orang menyangka bahwa harus selalu berpikir secara logis, padahal kenyataannya, keputusan bisnis sering dikeluarkan dengan menggunakan insting dan intuisi yang notabene menggunakan otak kanan. Bahkan seorang Albert Einstein yang boleh dikatakan jenius di bidang sains dan ilmu eksakta, mengatakan bahwa imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Dengan imajinasi dari otak kanan, Einstein bisa bebas tanpa batas memformulasikan berbagai teori yang ada di luar jangkauan logika manusia pada masa itu.
Steve Jobs juga mengandalkan konsep berpikir berbeda dengan menyeimbangkan otak kiri dan kanan ketika mengembangkan produk Apple. Apple meluncurkan produk iPod, sebuah alat pemutar musik, yang sebenarnya adalah produk biasa dan sudah ada sebelumnya. Perbedaan dengan produk pemutar musik lainnya adalah kemampuan Jobs menghubungkan iPod dengan layanan penjualan musik yang dia bangun bernama iTunes. Asosiasi device iPod dan iTunes adalah ide kreatif yang pada masanya belum ada yang mencoba mengembangkannya.

5. GUNAKAN BAHASA MANUSIA
Karakter inovator terakhir adalah kemampuan dalam menyampaikan pesan. Pakar komunikasi Gregory Berns mengatakan bahwa seseorang bisa memiliki ide hebat yang baru dan berbeda, tapi semua akan sia-sia jika tidak bisa meyakinkan banyak orang. Salah satu faktor yang membuat kita mampu meyakinkan orang lain adalah ketika kita mampu mengubah bahasa teknik yang sulit ke bahasa yang mudah dipahami oleh manusia biasa.
Marc Russell Benioff, founder SalesForce, perusahaan yang bergerak di bidang layanan aplikasi cloud menggunakan istilah menarik untuk membahasa manusiakan terminologi cloud computing. The end of software, demikian jargon SalesForce. Benioff ingin menunjukkan bahwa masa menjual software dengan cara biasa sudah selesai, dan sekarang waktunya untuk menjual software sebagai suatu layanan (software as a service). Dengan ini, menggunakan software itu kondisinya sama seperti kita menggunakan listrik atau telepon. Kita hanya perlu membayar sewa dari layanan (software) yang kita gunakan secara periodik, baik bulanan atau tahunan.

Ketika launching iPad, Steve Jobs tidak menggunakan kalimat teknik yang sulit dan canggih, dia hanya mengatakan bahwa, “iPad adalah alat ajaib yang revolusioner dengan harga yang mencengangkan”. Ketika memperkenalkan MacBook Air, Jobs juga hanya mengatakan “MacBook Air adalah notebook paling tipis sedunia”. iPod disajikan Steve Jobs dengan bahasa, “iPod, seribu lagu di sakumu”. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Todd Bishop, kalimat yang digunakan oleh Steve Jobs memiliki indeks fog antara 5-7, sementara tokoh-tokoh IT lain seperti Bill Gates memiliki indeks fog 9-11. Indeks fog adalah jumlah tahun pendidikan yang diperlukan seorang pembaca untuk memahami sebuah perkataan. Bayangkan anak SD kelas 6 pun tidak kesulitan mengikuti pidato dari Steve Jobs!

5 karakter inovator, sudahkah kita miliki? Mudah-mudahan kita semua tetap dalam perdjoeangan untuk meraihnya.

Konsep Dasar dan Macam-Macam Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. 

Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian (research design) tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan, dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah. Tujuan rancangan penelitian adalah melalui penggunaan metode penelitian yang tepat, dirancang kegiatan yang dapat memberikan jawaban yang teliti terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian.

1. Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol. Ada beberapa metode penelitian yang dapat dimasukan ke dalam penelitian kuantitatif yang bersifat noneksperimental, yaitu metode : deskriptif, survai, ekspos facto, komparatif, korelasional dan penelitian tindakan.

a. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau, misalnya : berapa lama anak-anak usia pra sekolah menghabiskan waktunya untuk nonton TV
Penelitian deskriptif, bisa mendeskripsikan sesuatu keadaan saja, tetapi bisa juga mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan perkembangannya. Penelitian demikian disebut penelitian perkembangan (developmental studies). Dalam penelitian perkembangan ada yang bersifat longitudinal atau sepanjang waktu, dan ada yang bersifat cross sectional atau dalam potongan waktu.

b. Penelitian survai
Survai digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik atau isu-isu tertentu. Ada 3 karakter utama dari survai : 1) informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan beberapa aspek atau karakteristik tertentu seperti : kemampuan, sikap, kepercayaan, pengetahuan dari populasi; 2) informasi dikumpulkan melalui pengajuan pertanyaan (umumnya tertulis walaupun bisa juga lisan) dari suatu populasi; 3) informasi diperoleh dari sampel, bukan dari populasi. Tujuan utama dari survai adalah mengetahui gambaran umum karakteristik dari populasi.

c. Penelitian Ekspos Facto
Penelitian ekspos fakto (expost facto research) meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan (dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti. Penelitian hubungan sebab-akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah berlangsung atau telah terjadi, misalnya penelitian tentang pemberian gizi yang cukup pada waktu hamil menyebabkan bayi sehat.

d. Penelitian Komparatif
Penelitian diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok ada perbedaan dalam aspek atau variabel yang diteliti. Dalam Penelitian ini pun tidak ada pengontrolan variabel, maupun manipulasi/perlakuan dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alamiah, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen yang bersifat mengukur. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan diantara variabel-variabel yang diteliti.

e. Penelitian korelasional
Penelitian ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain. Misalnya : Penelitian tentang korelasi yang tinggi antara tinggi badan dan berat badan, tidak berarti badan yang tinggi menyebabkan atau mengakibatkan badan yang berat, tetapi antara keduanya ada hubungan kesejajaran. Bisa juga terjadi yang sebaliknya yaitu ketidaksejajaran (korelasi negatiif), badanya tinggi tapi timbangannya rendah (ringan).

f. Penelitian tindakan
Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian yang diarahkan pada mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun perbaikan hasil kegiatan. Misalnya : Guru-guru mengadakan pemecahan terhadap masalah-masalah yang dihadapi dalam kelas, kepala sekolah mengadakan perbaikan terhadap manajemen di sekolahnya.

g. Penelitian dan Pengembangan
Penelitian dan pengembangan (research and development), merupakan metode untuk mengembangkan dan menguji suatu produk (Borg,W.R & Gall,M.D.2001). Metode ini banyak digunakan di dunia industri. Industri banyak menyediakan dana untuk penelitian mengevaluasi dan menyempurnakan produk-produk lama, dan atau mengembangkan produk baru. Dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan dapat digunakan untuk mengembangkan buku, modul, media pembelajaran, insttrumen evaluasi, model-model kurikulum, pembelajaran, evaluasi, bimbingan, managgemen, pengawasan, pembinaan staff, dll.

2. Penelitian kuantitatif Eksperimental
Penelitian Eksperimental merupakan penelitian yang palin murni kuantitatif, karena semua prinsip dan kaidah-kaidah penelitian kuantitatif dapat diterapkan pada metode ini. Penelitian Eksperimental merupakan penelitian labolatorium, walaupun bisa juga dilakukan diluar labolatorium, tetapi pelaksanaannya menerapkan prinsip-prinsip penelitian labolatorium, terutama dalam pengontrolan terhadap hal-hal yang mempengaruhi jalanya eksperimen. Metode ini bersifat validation atau menguji, yaitu menguji pengaruh satu atau lebih variabel terhadap variabel lain. Variabel yang memberi pengaruh dikelompokan sebagai variabel bebas (independent variables) dan variabel yang dipengaruhi dikelompokan sebagai variabel terikat (dependent variables). Ada beberapa variasi dari penelitian eksperimental, yaitu : eksperimen murni, eksperimen kuasi, eksperimen lemah dan subjek tunggal.

a. Eksperimen murni
Eksperimen murni (true experimental) sesuai dengan namanya merupakan metode eksperimen yang paling mengikuti prosedur dan memenuhi syarat-syarat eksperimen. Prosedur dan syarat-syarat tersebut, terutama berkenaan dengan pengontrolan variabel, kelompok control, pemberian perlakuan atau manipulasi kegiatan serta pengujian hasil. Dalam eksperimen murni, kecuali variabel independen yang akan diuji pengaruhnya terhadap variabel dependen, semua variabel dikontrol atau disamakan arakteristiknya.

b. Eksperimen semu
Metode eksperimen semu (qusi experimental) pada dasarnya sama dengan eksperimen murni, bedanya adalah dalam pengontrolan variabel. Pengontrolannya hanya dilakukan terhadap satu variabel saja, yaitu variabel yang dipandang paling dominan.

c. Eksperimen Lemah
Eksperimen lemah (weak experimental) merupakan metode penelitian eksperimen yang desain dan perlakuannya seperti eksperimen tetapi tidak ada pengontrolan variabel sama sekali. Sesuai dengan namanya, eksperimen ini sangat lemah kadar validitasnya, oleh karena itu tidak digunakan untuk penelitian tesis dan disertasi juga skipsi sebenarnya.

d. Eksperimen subjek Tunggal
Eksperimen subjek tunggal (single subject experimental), merupakan eksperimen yang dilakukan terhadap subjek tunggal.Dalam pelaksanaan eksperimen subjek tunggal, variasi bentuk eksperimen murni, kuasi atau lemah berlaku.

3. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif (qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas social, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.
Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama, yaitu pertama, menggambarkan dan mengungkap (to describe and explore) dan keduan menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain). Kebanyakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan eksplanatori.
Metode kualitatif secara garis besar dibedakan dalam dua macam, kualitatif interaktif dan non interaktif. Metode kualitatif interaktif, merupakan studi yang mendalam menggunakan teknik pengumpulan data langsung dari orang dalam lingkungan alamiahnya.

a. Studi Etnografik
Studi etnografik (ethnographic studies) mendeskripsikan dan menginterpretasikan budaya, kelompok social atau sistem. Proses penelitian etnografik dilaksanakan di lapangan dalam waktu yang cukup lama, berbentuk observasi dan wawancara secara alamiah dengan para partisipan, dalam berbagai bentuk kesempatan kegiatan, serta mengumpulkan dokumen-dokumen dan benda-benda (artifak).

b. Studi Historis
Studi Historis (historical studies) meneliti peristiwa-peristiwa yang telah berlalu. Peristiwa-peristiwa sejarah direka-ulang dengan menggunakan sumber data primer berupa kesaksian dari pelaku sejarah yang masih ada, kesaksian tak sengaja yang tidak dimaksudkan untuk disimpan, sebagai catatan atau rekaman, seperti peninggalan-peninggalan sejarah, dan kesaksian sengaja berupacatatan dan dokumen-dokumen.

c. Studi Fenomenologis
Fenomenologis mempunyai dua makna, sebagai filsafat sain dan sebagai metode pencarian (penelitian). Studi fenomenologis (phenomenological studies) mencoba mencari arti dari pengalaman dalam kehidupan.Peneliti menghimpun data berkenaan dengan konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian dan pemberian makna terhadap situasi atau pengalaman-pengalaman dalam kehidupan. Tujuan dari penelitian fenomenologis adalah mencari atau menemukan makna dari hal-hal yang esensial atau mendasar dari pengalaman hidup tersebut.

d. Studi Kasus
Studi kasus (case study) merupakan suatu penelitian yang dilakukan terhadap suatu “kesatuan sistem”. Kesatuan ini dapat berupa program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang terikat oleh tempat, waktu atau ikatan tertentu. Studi kasus adalah suatu penelitian yang diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna, memperoleh pemahaman dari kasus tersebut.

e. Teori Dasar
Penelitian teori dasar atau sering juga disebut penelitian dasar atau teori dasar (grounded theory) merupakan penelitian yang diarahkan pada penemuan atau minimal menguatan terhadap suatu teori.

f. Studi Kritis
Dalam penrelitian kritis, peneliti melakukan analitis naratif, penelitian tindakan, etnografi kritis, dan penelitian feminisme. Penelitian mereka diawali dengan mengekspos masalah masalah manipulasi, kesenjangan dan penindasan sosial.

g. Penelitian noninteraktif
Penelitian noninteraktif (non interactive inquiry) disebut juga penelitian analitis, mengadakan pengkajian berdasarkan analisis dokumen. Peneliti menghimpun, mengidentifikasi, menganalisis, dan mengadakan sintesis data, untuk kemudian memberikan interpretasi terhadap konsep, kebijakan, peristiwa yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diamati.

Minimal ada 3 macam penelitian analitis atau studi noninteraktif, yaitu analisis : konsep, historis, dan kebijakan. Analisis konsep, merupakan kajian atau analisis terhadap konsep-konsep penting yang diinterpretasikan pengguna atau pelaksana secara beragam sehingga banyak menimbulkan kebingungan, umpamanya : cara belajar aktif, kurikulum berbasis kompetensi dll.

Menentukan Tema Penelitian

Tema Penelitian - Pada dasarnya penelitian merupakan pengolahan, pencarian ataupun penganalisasian sebuah objek yang hendak dilakukan dengan berdasarkan teori maupun cara sistematis guna mendapatkan jawaban dari suatu masalah yang ada. Lalu apa itu tema penelitian? Jadi untuk melakukan sebuah penelitian memang diharuskan menentukan tema maupun judul penelitian. Untuk tema sendiri merupakan pokok masalah atau pokok pikiran yang dikemukakan ke dalam sebuah penelitian.

Dalam menentukan tema juga harus di pikirkan baik-baik jauh sebelum proses penelitian itu dimulai, karena tema itulah yang akan menjadi batasan atas penelitian yang hendak di lakukan. Namun sering kali kita salah mengartikan antara tema dan judul, sebab judul itu yang akan menjadi nama dari hasil penelitian yang dilakukan, jadi ada baiknya untuk judul dipikirkan setelah penelitian itu selesai.
Terkadang menentukan tema penelitian masih menjadi permasalahan bagi peneliti pemula. Lantas bagaimana solusinya? Nah, yang harus anda perhatikan untuk menentukan tema sebuah penelitian yaitu :
  • Ketahuilah dan tentukanlah apa yang menjadi minat Anda, Hal ini memang penting, sebab melakukan penelitian itu juga tidak mudah dan pasti akan ada masalah, membutuhkan biaya serta membutuhkan
tenaga dan usaha. Semua itu akan berat untuk dilakukan apabila kita melakukan sesuatu hal yang tidak kita minat.
  • Melakukan studi pustaka, Hal ini harus kita lakukan, karena buat apa melakukan suatu penelitian yang pernah atau sudah di publikasikan? Tentu apa yang kita lakukan menjadi sia-sia dan bahkan mungkin kita dituduh menjiplak. Jadi baca semua penelitian yang telah di publikasikan untuk mencegah terjadinya duplikasi. Itulah mengapa studi pustaka perlu dilakukan.
  • Perhatikan sikon dan budget, Ini yang harus diperhatikan khususnya untuk peneliti pemula, kebanyakan ingin melakukan penelitian yang muluk-muluk namun tidak punya cukup biaya maupun atmosfer yang bisa mendukung. Untuk atmosfer bisa berupa sumber referensi, pembimbing, peralatan, termasuk sulit tidaknya dalam melakukan penelitian tersebut
  • Langkah kedua dan ketiga sangat erat kaitannya, jadi setelah kita mengetahui pasti mengenai kondisi atmosfer yang riil di sekitar kita, khususnya biaya. Maka dengan membaca semua pustaka yang ada, dari situ kita bisa memiliki gambaran mengenai tema penelitian apa yang dapat kita lakukan di tempat kita. Apabila memang ingin melakukan pengulangan, maka lakukanlah sekiranya yang mempunyai muatan lokal yang kuat.
  • Langkah terakhir, baca dan lihat hasil diskusi pada pustaka yang kita miliki. Dari sini kita bisa mendapatkan ide yang bagus dan pas untuk tema penelitian yang hendak kita lakukan. Jadi apabila anda berbakat, maka anda juga bisa mendapatkan ide tema yang benar-benar masih original.

Macam-Macam Metode Penelitian

Metode penelitian adalah rangkaian dari cara / kegiatan pelaksanaan penelitian dan didasari oleh pandangan filosofis, asumsi dasar, dan ideologis serta pertanyaan dan isu yang dihadapi. Sebuah penelitian memiliki rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menjelaskan prosedur / langkah-langkah yang harus dijalani, waktu penelitian, kondisi data dikumpulkan, sumber data serta dengan cara apa data tersebut dibuat dan diolah. Tujuan dari rancangan ini adalah menggunakan metode penelitian yang baik dan tepat, dirancang kegiatan yang bisa memberikan jawaban yang benar terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian. Berikut macam-macam metode penelitian :

1. Penelitian kuantitatif
Penelitian ini didasari oleh suatu filsafat positivisme yang mengacu pada fenomena-fenomena objektif serta dikaji secara kuantitatif. Memaksimalkan objektivitas desain dalam penelitian dengan memakai angka-angka, struktur, pengolahan statistik, dan percobaan terkontrol. Di dalam penelitian kuantitatif ada beberapa metode yakni : deskriptif, survei,
komparatif, penelitian tindakan, korelasional, dan ekspos facto.
  • Penelitian deskriptif = penelitian deskriptif merupakan sebuah metode penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang ada, dan yang sedang berlangsung saat ini maupun yang lampau. Seperti : berapa lama orang dewasa menghabiskan waktunya untuk bekerja. Penelitian deskriptif, dapat menjelaskan sesuatu kondisi saja, namun dapat juga menjelaskan keadaan da dalam langkah-langkah perkembangannya. Penelitian yang demikian disebut dengan penelitian perkembangan ( developmental studies ). Ada 2 sifat di dalam penelitian perkembangan yakni longitudinal / sepanjang waktu dan cross sectional / dalam potongan waktu.
  • Penelitian survei = metode survei digunakan untuk mendapatkan informasi dalam bentuk opini dari sejumlah orang terhadap isu dan topik tertentu. Dalam survei ada 3 karakter utama yaitu 1) informasi dikumpulkan dari kelompok besar orang yang digunakan untuk menjelaskan beberapa aspek tertentu. 2) informasi dikumpulkan lewat pengajuan pertanyaan (biasanya tertulis). 3) informasi yang didapat dari sampel, tidak dari populasi. Tujuan dari survei adalah untuk mengetahui gambaran umum dari populasi. 
  • Penelitian ekspos facto = metode yang meneliti hubungan antara sebab dan akibat. Penelitian ini dilakukan terhadap program, kejadian / kegiatan yang sudah berlangsung / telah terjadi. Seperti penelitian tentang pemberian gizi pada waktu hamil bisa menyebabkan bayi sehat.
Di atas adalah sedikit penjelasan mengenai macam-macam metode penelitian. Semoga berguna.

Mengenal Visual Basic Singkat

Microsoft Visual Basic
Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM).
Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat.
Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.
Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript,C#, dan Java.