Jika Anda menerima email berbasis dokumen Word, jangan
buru-buru dibuka sampai yakin benar bahwa yang mengirim adalah kolega Anda.
Soalnya, telah ditemukan sebuah worm berbahaya yang akan menyerang secara
diam-diam saat Anda secara tidak sengaja membuka dokumen Word yang telah
disusupinya.
Baru-baru ini Microsoft menyebutkan
bahwa worm dengan nama Duqu telah memanfaatkan bug pada aplikasi Office-nya.
Duqu menyusup melalui file dokumen yang terkirim lewat email dan nantinya mulai
menyebar dengan membuka daftar kontak email yang terdapat di dalam email client
seperti Thunderbird atau Mozilla.
Microsoft memaparkan bahwa Duqu
menggunakan kode yang mirip dengan worm Stuxnet yang mana pernah menghebohkan
dunia dengan serangannya terhadap sistem reaktor nuklir Iran.
Awalnya beberapa kabar miring
mencurigai departemen pertahanan atau agen intel Amerika berada dibelakangnya.
Namun hal tersebut segera dibantah pihak Amerika dengan menjelaskan bahwa
merekapun menjadi target dari worm Duqu.
"Sampai saat ini kami terus
berupaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan secepatnya merilis security
update", kata juru bicara Microsoft.
Symantec yang ikut melacak
keberadaan worm ini juga membuat pernyataan yang membebaskan departemen
pertahanan Amerika dari tuduhan sebagai aktor dibalik semua ini. Symantec juga
mengemukakan bahwa pembuat Duqu adalah orang yang diberi kode oleh si pembuat
Stuxnet atau mereka adalah orang yang sama dengan pembuat Stuxnet.