photo qwerty.png
Home » » 5 Problem yang Sering Ditemui Mahasiswa & Cara Mengatasinya

5 Problem yang Sering Ditemui Mahasiswa & Cara Mengatasinya

Mahasiswa. Kebanyakan siswa SMA yang akan lulus berpikir bahwa menjadi mahasiswa itu bagaikan terbang bebas di atas awan. Padahal faktanya, jadi mahasiswa itu nggak selalu menyenangkan, dan isinya bukan hanya tentang main-main dengan teman doang. Berbagai tekanan, dikejar deadline, kehabisan duit, apalagi kalau tinggal jauh dari keluarga, dan pekerjaan sampingan yang mungkin dilakukan tiap minggunya, jelas akan membuatmu stres, pake banget.
Kebimbangan Mahasiswa
Ada beberapa masalah utama yang dihadapi kebanyakan mahasiswa selama mereka menempuh pendidikan di universitas mereka. Berikut adalah 5 hal memperihatinkan yang umumnya akan kamu jumpai dan rasakan, serta apa yang dapat kamu lakukan untuk meringankan beban tersebut. 

 


Rasanya, gue nggak bakalan dapet kerja, Men

Ada begitu banyak hal yang mulai dipikirkan mahasiswa menjelang berakhirnya masa-masa studi mereka. Selain umur yang bertambah tua, lowongan pekerjaan adalah hal yang paling bikin galau ketika kamu sudah mau lulus. Rasanya, kecuali kamu kuliah di teknik, kedokteran, atau hukum (yang mana kalau kamu kuliah di jurusan-jurusan itu, sudah cukup jelas kamu mau jadi apa), mencari pekerjaan setelah lulus bisa menjadi hal yang sulit.

Gelarmu setelah lulus mungkin tidak memberikan indikasi yang jelas untuk bagaimana kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan apa yang telah kamu pelajari semasa kuliah. Tapi sebenarnya, banyak lulusan dari berbagai latar belakang dan pengusaha yang mencari lulusan dari berbagai jurusan, karena belajar dan mendapatkan gelar saja menunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian, bahwa selalu ada alasan di balik sesuatu, untuk menulis, untuk debat, dan bekerja di bawah tekanan.

Jadi, jangan putus asa dulu hanya karena kamu tidak kuliah di Jurusan Teknik, Kedokteran, atau Hukum. Karena hidup itu penuh pilihan. Apa yang kamu lakukan saat ini, hasilnya akan kamu petik di masa depan.


Skripsi jelek ini kapan kelar?!

Ini cukup umum bagi mahasiswa angkatan tua ketika mulai merasa bahwa skripsi mereka keluar jalur dan/atau isinya jelek. Yah, setelah semua yang dilakukan seperti belajar secara mandiri tanpa pembimbing, melakukan berbagai penelitian sampai nggak tidur, dan menulis selama beberapa bulan terakhir, akan mudah untuk merasa sedikit kehilangan harapan tanpa bimbingan dosen pembimbing. Apa solusinya?

Jangan bunuh diri dulu jika kamu adalah korban dari tragedi memprihatinkan nomor 2 ini. Kalau kamu mau mencari dan bertanya, sebenarnya ada banyak tutor yang lebih dari sekedar senang hati yang akan menawarkan nasihat serta wawasannya kepadamu, dan akan meluangkan waktu mereka untuk menjawab pertanyaan atau kekhawatiran yang mungkin kamu miliki. Syukur-syukur kalau ada yang mau bantu ngerjain, at least, ngetik skripsimu lah. Kan lumayan tuh?


I’m all alone

I am all alone
Nah, biasanya mahasiswa-mahasiswa kalangan introvert ini yang ngerasa forever alone. Walaupun nggak semua, karena biasanya tipe-tipe ekstrovert lebih banyak temannya dan nggak begitu merasa kesepian. Kalau jomblo yang ngerasa forever alone sih udah mainstream, ya. Jadi, kamu termasuk yang mana? Dua-duanya?

Biasanya tekanan datang saat kamu nggak punya uang. Betul? Duit nggak ada, waktunya bayar kos, tunjangan finansial keluarga tidak mendukung, deadline tugas seabrek, apalagi buat kamu yang tinggal jauh dari rumah, ada masa-masa kamu mulai merasa seperti sangat terisolasi dari siapapun yang sebenarnya bisa membantumu. Atau, kamu terkadang merasa sungkan untuk minta tolong pada teman karena masalah yang kamu hadapi terlalu pribadi,  jadi kamu malu untuk menceritakannya.

Ada banyak layanan di sekitarmu yang dirancang untuk mahasiswa yang merasa seperti ini. Banyak universitas menawarkan layanan konseling gratis di mana kamu bisa mampir dan berbicara dengan seorang profesional yang memenuhi syarat. Jadi, jika kamu mengalami depresi atau merasa sendiri, manfaatkan fasilitas yang disediakan kampusmu. Kalau nggak ada, barangkali kamu bisa ke kampus sebelah. 

The worst thing in life is not to end up all alone. The worst thing in life is to end up with people that make you feel all alone.


Aku nggak tahu gimana cara menemui orang dan berteman dengan mereka

Hal ini biasanya terjadi pada kamu-kamu yang pemalu dan pendiam. Ayolah, udah jadi mahasiswa, waktunya berubah, karena mahasiswa adalah agen perubahan dan harus bisa menyuarakan pendapat serta gagasannya untuk kepentingan masyarakat. Salah satu tantangan paling sulit bagi mahasiswa tipe ini adalah pergi ke kota baru dan bertemu orang-orang baru dari berbagai latar belakang. Ini adalah masalah yang biasanya juga dirasakan oleh banyak mahasiswa internasional yang melakukan perjalanan dari luar negeri untuk belajar di negeri orang lain. Sangat umum bagi mahasiswa perantauan merasa homesick, dan sedikit sulit beradaptasi ketika menempati lingkungan yang asing.

Obat terbaik untuk ini adalah pergi keluar dan mencari apa hal menarik yang ditawarkan tempat tinggalmu yang baru. Jelajahi lingkungan sekitarmu dan pergi ke tempat-tempat menarik di kota baru. Selain itu, ada banyak hal lain yang dapat kamu lakukan jika kamu ingin mencari teman baru, yakni dengan bergabung klub olahraga atau masyarakat, atau melakukan pekerjaan sukarela di sebuah organisasi atau komunitas, atau mengikuti kegiatan apapun yang kamu minati di luar bidang akademis. Semua kegiatan ini adalah cara yang bagus untuk bertemu teman baru, tidak hanya memiliki teman-teman baru, tetapi juga keakraban dengan kota sehingga akan terasa seperti rumah kedua. Atau barangkali ketemu pasangan hidup –triple bonus, right?

Namun, hati-hati juga dalam berteman. Pilih-pilih teman adalah suatu hal yang hukumnya WAJIB! Tentunya kamu nggak ingin menghancurkan masa depanmu karena salah gaul, kan? Pilihlah teman yang membawa manfaat bagimu. Bukan berarti memanfaatkan, tapi, sebaik-baiknya teman adalah teman yang membawa kebaikan bagimu. True friends will not say something bad behind your back. They will say it right on your face.


Makanan sehat terlalu mahal?

Banyak mahasiswa sering mengeluh bahwa beli makanan sehat itu terlalu mahal dan tidak sesuai dengan kantong mahasiswa! Mending makan Indomie goreng lebih murah daripada semangkuk besar salad.Ya kali, masa mau makan Indomie terus.

Namun, kamu perlu tahu bahwa kamu sebenarnya tidak harus membahayakan kesehatanmu dengan diet tidak sehat atau menukar makanan sehat dengan snack yang mengandung banyak bahan pengawet. Mungkin memang agak sedikit mahal, namun kesehatan lebih mahal dibandingkan apapun. Ada pepatah yang mengatakan bahwa, ‘cara terbaik untuk bersyukur pada Tuhan atas kehidupan adalah dengan menjaga kesehatan.’

Kalaupun masih kekeuh ingin yang murah, setidaknya belilah makanan di tempat yang bersih. Selain itu, kelola keuangan bulananmu dengan baik. Kamu bisa berbelanja bahan makanan di supermarket atau pasar, lalu memasak sendiri di kosmu. Selain lebih hemat juga menjamin kebersihan makananmu.


Nah, itu tadi tips-tips mengatasi 5 masalah mahasiswa yang paling umum terjadi selama masa perkuliahan. Semoga bermanfaat!

Artikel Terkait:

Share this article :