Mahasiswa. Kebanyakan siswa SMA yang akan lulus berpikir bahwa menjadi
mahasiswa itu bagaikan terbang bebas di atas awan. Padahal faktanya,
jadi mahasiswa itu nggak selalu menyenangkan, dan isinya bukan hanya
tentang main-main dengan teman doang. Berbagai tekanan, dikejar
deadline, kehabisan duit, apalagi kalau tinggal jauh dari keluarga, dan
pekerjaan sampingan yang mungkin dilakukan tiap minggunya, jelas akan
membuatmu stres, pake banget.
Kebimbangan Mahasiswa |
Rasanya, gue nggak bakalan dapet kerja, Men
Ada begitu banyak hal yang mulai dipikirkan mahasiswa menjelang
berakhirnya masa-masa studi mereka. Selain umur yang bertambah tua,
lowongan pekerjaan adalah hal yang paling bikin galau ketika kamu sudah
mau lulus. Rasanya, kecuali kamu kuliah di teknik, kedokteran, atau
hukum (yang mana kalau kamu kuliah di jurusan-jurusan itu, sudah cukup
jelas kamu mau jadi apa), mencari pekerjaan setelah lulus bisa menjadi
hal yang sulit.
Gelarmu setelah lulus mungkin tidak memberikan indikasi yang jelas untuk
bagaimana kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan apa yang
telah kamu pelajari semasa kuliah. Tapi sebenarnya, banyak lulusan dari
berbagai latar belakang dan pengusaha yang mencari lulusan dari berbagai
jurusan, karena belajar dan mendapatkan gelar saja menunjukkan bahwa
kamu memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian, bahwa selalu ada
alasan di balik sesuatu, untuk menulis, untuk debat, dan bekerja di
bawah tekanan.
Jadi, jangan putus asa dulu hanya karena kamu tidak kuliah di Jurusan
Teknik, Kedokteran, atau Hukum. Karena hidup itu penuh pilihan. Apa yang
kamu lakukan saat ini, hasilnya akan kamu petik di masa depan.
Skripsi jelek ini kapan kelar?!
Ini cukup umum bagi mahasiswa angkatan tua ketika mulai merasa bahwa
skripsi mereka keluar jalur dan/atau isinya jelek. Yah, setelah semua
yang dilakukan seperti belajar secara mandiri tanpa pembimbing,
melakukan berbagai penelitian sampai nggak tidur, dan menulis selama
beberapa bulan terakhir, akan mudah untuk merasa sedikit kehilangan
harapan tanpa bimbingan dosen pembimbing. Apa solusinya?
Jangan bunuh diri dulu jika kamu adalah korban dari tragedi
memprihatinkan nomor 2 ini. Kalau kamu mau mencari dan bertanya,
sebenarnya ada banyak tutor yang lebih dari sekedar senang hati yang
akan menawarkan nasihat serta wawasannya kepadamu, dan akan meluangkan
waktu mereka untuk menjawab pertanyaan atau kekhawatiran yang mungkin
kamu miliki. Syukur-syukur kalau ada yang mau bantu ngerjain, at least,
ngetik skripsimu lah. Kan lumayan tuh?
I’m all alone
I am all alone |
Biasanya tekanan datang saat kamu nggak punya uang. Betul? Duit nggak
ada, waktunya bayar kos, tunjangan finansial keluarga tidak mendukung,
deadline tugas seabrek, apalagi buat kamu yang tinggal jauh dari rumah,
ada masa-masa kamu mulai merasa seperti sangat terisolasi dari siapapun
yang sebenarnya bisa membantumu. Atau, kamu terkadang merasa sungkan
untuk minta tolong pada teman karena masalah yang kamu hadapi terlalu
pribadi, jadi kamu malu untuk menceritakannya.
Ada banyak layanan di sekitarmu yang dirancang untuk mahasiswa yang
merasa seperti ini. Banyak universitas menawarkan layanan konseling
gratis di mana kamu bisa mampir dan berbicara dengan seorang profesional
yang memenuhi syarat. Jadi, jika kamu mengalami depresi atau merasa
sendiri, manfaatkan fasilitas yang disediakan kampusmu. Kalau nggak ada,
barangkali kamu bisa ke kampus sebelah.
The worst thing in life is not to end up all alone. The worst thing
in life is to end up with people that make you feel all alone.
Aku nggak tahu gimana cara menemui orang dan berteman dengan mereka
Hal ini biasanya terjadi pada kamu-kamu yang pemalu dan pendiam. Ayolah,
udah jadi mahasiswa, waktunya berubah, karena mahasiswa adalah agen
perubahan dan harus bisa menyuarakan pendapat serta gagasannya untuk
kepentingan masyarakat. Salah satu tantangan paling sulit bagi mahasiswa
tipe ini adalah pergi ke kota baru dan bertemu orang-orang baru dari
berbagai latar belakang. Ini adalah masalah yang biasanya juga dirasakan
oleh banyak mahasiswa internasional yang melakukan perjalanan dari luar
negeri untuk belajar di negeri orang lain. Sangat umum bagi mahasiswa
perantauan merasa homesick, dan sedikit sulit beradaptasi ketika
menempati lingkungan yang asing.
Obat terbaik untuk ini adalah pergi keluar dan mencari apa hal menarik
yang ditawarkan tempat tinggalmu yang baru. Jelajahi lingkungan
sekitarmu dan pergi ke tempat-tempat menarik di kota baru. Selain itu,
ada banyak hal lain yang dapat kamu lakukan jika kamu ingin mencari
teman baru, yakni dengan bergabung klub olahraga atau masyarakat, atau
melakukan pekerjaan sukarela di sebuah organisasi atau komunitas, atau
mengikuti kegiatan apapun yang kamu minati di luar bidang akademis.
Semua kegiatan ini adalah cara yang bagus untuk bertemu teman baru,
tidak hanya memiliki teman-teman baru, tetapi juga keakraban dengan kota
sehingga akan terasa seperti rumah kedua. Atau barangkali ketemu
pasangan hidup –triple bonus, right?
Namun, hati-hati juga dalam berteman. Pilih-pilih teman adalah suatu hal
yang hukumnya WAJIB! Tentunya kamu nggak ingin menghancurkan masa
depanmu karena salah gaul, kan? Pilihlah teman yang membawa manfaat
bagimu. Bukan berarti memanfaatkan, tapi, sebaik-baiknya teman adalah
teman yang membawa kebaikan bagimu. True friends will not say something bad behind your back. They will say it right on your face.
Makanan sehat terlalu mahal?
Banyak mahasiswa sering mengeluh bahwa beli makanan sehat itu terlalu
mahal dan tidak sesuai dengan kantong mahasiswa! Mending makan Indomie
goreng lebih murah daripada semangkuk besar salad.Ya kali, masa mau
makan Indomie terus.
Namun, kamu perlu tahu bahwa kamu sebenarnya tidak harus membahayakan
kesehatanmu dengan diet tidak sehat atau menukar makanan sehat dengan
snack yang mengandung banyak bahan pengawet. Mungkin memang agak sedikit
mahal, namun kesehatan lebih mahal dibandingkan apapun. Ada pepatah
yang mengatakan bahwa, ‘cara terbaik untuk bersyukur pada Tuhan atas
kehidupan adalah dengan menjaga kesehatan.’
Kalaupun masih kekeuh ingin yang murah, setidaknya belilah makanan di
tempat yang bersih. Selain itu, kelola keuangan bulananmu dengan baik.
Kamu bisa berbelanja bahan makanan di supermarket atau pasar, lalu
memasak sendiri di kosmu. Selain lebih hemat juga menjamin kebersihan
makananmu.
Nah, itu tadi tips-tips mengatasi 5 masalah mahasiswa yang paling umum terjadi selama masa perkuliahan. Semoga bermanfaat!